The 1975: Band Pop-Rock Ciptakan Gelombang Baru Musik

The 1975 adalah salah satu band pop-rock yang paling berpengaruh di era modern, dengan gaya musik yang dinamis dan lirik yang penuh makna. Dibentuk di Wilmslow, Inggris pada tahun 2002, band ini berhasil menggabungkan berbagai genre seperti indie rock, synth-pop, dan elektronik, menciptakan suara yang unik dan tak terduga. The 1975 telah melahirkan banyak hit global dan terus berevolusi dalam setiap album yang mereka rilis. Membuat mereka tetap relevan dan dicintai oleh penggemar di seluruh dunia.

Awal Karier dan Pembentukan Band

The 1975 dibentuk oleh empat sahabat masa sekolah: Matty Healy (vokal utama), Adam Hann (gitar), Ross MacDonald (bass), dan George Daniel (drum). Mereka mulai bermain musik bersama saat masih di sekolah menengah, dan awalnya tampil di bawah berbagai nama sebelum akhirnya memilih nama “The 1975.” Nama tersebut terinspirasi oleh sebuah tulisan yang ditemukan Matty Healy di halaman belakang buku puisi Beat Generation yang ia temukan di Majorca, Spanyol, yang memiliki tanggal “1st June, The 1975”.

Pada awalnya, The 1975 sering tampil di bar-bar lokal dan merilis beberapa EP secara independen. EP mereka yang pertama, Facedown (2012), mulai menarik perhatian publik. Salah satu lagunya, “The City,” diputar di BBC Radio 1, memperkenalkan mereka kepada audiens yang lebih luas. Tahun berikutnya, mereka merilis EP Sex, yang semakin mengokohkan identitas mereka dalam industri musik.

Terobosan dengan Album Debut: The 1975 (2013)

The 1975 meraih terobosan besar dengan album debut self-titled mereka, The 1975, yang dirilis pada September 2013. Album ini mendapatkan pujian karena perpaduan gaya pop, rock, dan elemen-elemen elektronik yang unik. Lagu-lagu seperti “Sex”, “Chocolate”, dan “Robbers” menjadi hit dan sukses merajai tangga lagu di Inggris. The 1975 memberikan kesan yang segar dengan lirik-lirik Healy yang reflektif, mengeksplorasi tema cinta, seks, dan kehidupan di era modern dengan cara yang introspektif dan emosional.

Album debut ini menduduki peringkat pertama di UK Albums Chart dan sukses besar secara komersial. Menjadikan The 1975 sebagai band yang harus diperhatikan. Gaya estetika hitam-putih yang ikonik dari era ini juga membantu menciptakan identitas visual yang kuat bagi band.

Eksplorasi Musik Lebih Lanjut: I Like It When You Sleep, for You Are So Beautiful yet So Unaware of It (2016)

Pada tahun 2016, The 1975 merilis album kedua mereka dengan judul yang unik, I Like It When You Sleep, for You Are So Beautiful yet So Unaware of It. Album ini memperlihatkan perkembangan signifikan dalam eksplorasi musik band, dengan memadukan elemen R&B, funk, elektronik, hingga balada emosional. Lagu-lagu seperti “Love Me”, “The Sound”, dan “Somebody Else” menjadi sorotan dan memperlihatkan bagaimana The 1975 mampu berevolusi tanpa kehilangan identitas.

Berkat album ini mereka mendapatkan pujian kritis yang meluas. Tidak hanya karena keberanian musikalnya, tetapi juga kedalaman lirik Healy yang menyentuh tema isolasi, cinta, kecemasan, dan kehidupan di era digital. Album ini berhasil menduduki puncak UK Albums Chart dan masuk dalam daftar album terbaik di berbagai media. Memperkuat posisi The 1975 sebagai salah satu band paling kreatif di era mereka.

Album Konseptual: A Brief Inquiry into Online Relationships (2018)

Album ketiga The 1975, A Brief Inquiry into Online Relationships, rilis pada tahun 2018, dan secara tematis lebih dalam lagi. Di album ini, The 1975 menggali dampak internet dan media sosial terhadap hubungan manusia. Serta isu-isu kontemporer seperti kecanduan teknologi, kesehatan mental, dan krisis eksistensial di era digital. Lagu seperti “Love It If We Made It”, “Sincerity Is Scary”, dan “TOOTIMETOOTIMETOOTIME” menyampaikan pesan yang kuat tentang masyarakat modern.

Album ini dianggap sebagai terobosan besar dalam karier The 1975, mendapatkan pujian luas dari kritikus musik dan sering disebut sebagai album terbaik mereka. Melalui eksplorasi tematik yang mendalam dan perpaduan genre yang berani. A Brief Inquiry into Online Relationships menjadi karya yang merefleksikan kebingungan dan kerumitan dunia digital yang kita hadapi saat ini.

Album Terbaru dan Eksplorasi Terus Menerus: Notes on a Conditional Form (2020)

Setelah kesuksesan album sebelumnya, The 1975 merilis album keempat mereka, Notes on a Conditional Form, pada tahun 2020. Album ini menampilkan sisi eksperimental yang lebih luas, memadukan berbagai genre seperti punk rock, elektronik, ambient, hingga folk. Album ini juga memiliki tema yang kuat tentang perubahan iklim, kesehatan mental, dan kehidupan di tengah ketidakpastian dunia modern.

Lagu seperti “People”, yang memiliki nuansa punk rock yang keras, dan “If You’re Too Shy (Let Me Know)”. Lagu ini membawa vibe synth-pop tahun 80-an, menunjukkan keberanian band untuk terus bereksperimen. Notes on a Conditional Form juga mendapat sambutan baik dari penggemar, meskipun lebih menantang secara musikal daripada album sebelumnya.

The 1975 dan Dampak Budaya Pop

The 1975 tidak hanya terkenal karena musiknya, tetapi juga karena keterlibatan mereka dalam isu-isu sosial dan politik. Matty Healy, sebagai vokalis, sering kali menggunakan platformnya untuk berbicara tentang isu-isu seperti hak LGBTQ+, perubahan iklim, dan kesehatan mental. Pesan-pesan ini tersampaikan baik melalui musik maupun interaksi langsung dengan penggemar di media sosial.

Secara estetika, The 1975 juga memengaruhi tren visual dalam musik modern, mulai dari desain panggung yang futuristik hingga penggunaan video klip yang artistik dan penuh makna. Mereka juga terkenal sering mengubah identitas visual mereka di setiap era album. Membuat penggemar selalu menantikan apa yang akan mereka tampilkan berikutnya.

Kesimpulan

The 1975 adalah band yang terus berevolusi dan tidak takut bereksperimen dengan musik serta pesan-pesan sosial yang relevan. Dengan perpaduan genre yang beragam dan lirik yang mendalam, mereka telah menciptakan warisan yang kuat dalam musik pop dan rock modern. Setiap album mereka tidak hanya menceritakan kisah pribadi, tetapi juga menangkap semangat zaman generasi saat ini. Dengan penggemar setia di seluruh dunia, The 1975 terus menjadi kekuatan yang tak terbendung dalam dunia musik.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *